LONDON (Arrahmah.com) – Pemerintah Inggris telah menyambut sebuah pernyataan oleh emir Qatar bahwa negaranya “siap untuk menyelesaikan perselisihan pendapat” dan “untuk berdialog”.
“Saya menyambut baik komitmen Emirat Qatar untuk memerangi ‘terorisme’ dalam semua manifestasinya, termasuk pendanaan ‘teroris’,” Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (23/7/2017).
“Emir juga berjanji untuk menyelesaikan perbedaan yang tersisa dengan Arab Saudi, UEA, Mesir, dan Bahrain melalui dialog, negosiasi, dan mediasi Kuwait. Langkah-langkah ini akan membantu menyelesaikan perselisihan,” Johnson menambahkan.
Sheikh Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani mengatakan pada Jumat (21/7) bahwa “Kami siap untuk menyelesaikan semua ketidaksepakatan dan dialog ini.”
Ia menggarisbawahi sebuah dialog yang “dibangun di atas kebebasan” para pihak dan “rasa hormat”.
Johnson mengatakan Inggris berharap bahwa “pada gilirannya Arab Saudi, UEA, Mesir, dan Bahrain merespon dengan mengambil langkah untuk mengangkat embargo,” dan bahwa “ini akan memungkinkan diskusi substantif mengenai perbedaan yang ada untuk dimulai.”
“Inggris akan terus melibatkan mitra kami di kawasan ini untuk membantu mereka mencapai solusi, termasuk membantu upaya penting Kuwait dengan cara apa pun yang kami bisa,” Johnson menambahkan sebagaimana dilansir AA (24/7).
Perdana Menteri Theresa May sebelumnya telah mendesak para pemimpin Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab untuk mengambil langakah-langkah untuk mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.
Arab Saudi, Mesir, UEA, dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar bulan lalu, dan memberlakukan blokade laut dan darat serta menuding Qatar mendukung “terorisme”. Namun, Qatar membantah tudingan terorisme tersebut dan menentang blokade tersebut. (fath/arrahmah.com)