JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Warga Palestina melakukan aksi demonstrasi menentang situasi mengerikan yang mereka jalani setelah pasokan listrik di Gaza terputus, sehingga di Gaza tidak ada listrik selama 30 jam berkelanjutan untuk pertama kalinya sejak krisis listrik dimulai awal 2017, Middle East Monitor melaporkan pada Jumat (15/7/2017).
Turbin terakhir yang berfungsi di Gaza ditutup pada Rabu (13/7) karena kekurangan bahan bakar yang cukup parah, yang menyebabkan wilayah tersebut hampir gelap gulita, menurut Haaretz
Warga Gaza memprotes untuk meningkatkan kesadaran akan bencana kemanusiaan yang terjadi di daerah kantong yang terkepung akibat krisis listruk dan pemotongan gaji paksa oleh Otoritas Palestina di Ramallah pada tanggal 14 Juli 2017.
Mayoritas warga Palestina telah mengutuk kebijakan Presiden Mahmoud Abbas terhadap daerah kantong tersebut, mengatakan bahwa Abbas bertujuan untuk menekan warga Gaza secara ekonomi. (althaf/arrahmah.com)