WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, menyatakan pada Jum’at (14/7/2017) bahwa Amerika Serikat tidak dapat membuktikan pemimpin Daulah Islamiyah atau yang lebih dikenal dengan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi telah meninggal, lansir Reuters.
Awal pekan ini, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan telah mengonfirmasi informasi terbunuhnya Al Baghdadi, namun pejabat Barat dan Irak telah bersikap skeptis.
“Jika kami tahu, kami akan memberi tahu Anda. Saat ini, saya tidak dapat mengkonfirmasi atau menolaknya,” kata Mattis.
“Pendekatan kami adalah asumsi bahwa dia masih hidup sampai terbukti sebaliknya, dan saat ini, saya tidak bisa membuktikan kematiannya.”
Mattis menambahkan bahwa gencatan senjata di Suriah barat daya terus berlanjut sejauh ini.
Amerika Serikat, Rusia dan Yordania mengumumkan gencatan senjata dan “kesepakatan de-eskalasi” untuk wilayah barat daya setelah sebuah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan puncak G20 di Hamburg, Jerman.
“Apa yang terjadi lebih jauh di barat daya adalah sesuatu yang akan kami dukung dengan jelas, tapi saat ini, kami tidak memiliki kepentingan di dalamnya. Yang mengetahui jelas terkait hal ini adalah Departemen Luar Negeri, pimpinan diplomatik, dan Presiden,” lanjutnya. (althaf/arrahmah.com)