LONDON (Arrahmah.com) – Sekelompok massa dilaporkan akan melakukan demonstrasi di Cambridge pada Kamis (13/7/2017) sebagai tanggapan atas serentetan serangan pengecut yang menargetkan para Muslimah di kota tersebut, Morning Star melaporkan.
Dalam sepekan, lansir Morning Star, telah terjadi peningkatan serangan terhadap kaum perempuan yang mengenakan hijab termasuk insiden di mana seorang ibu disiksa saat menjemput anak-anaknya dari Mayfield School. Ketika orang-orang sekitar datang membantunya, mereka juga diserang.
Dalam insiden terpisah, sebutir telur yang dilemparkan kepada seorang Muslimah yang tengah berjalan dari sebuah mobil yang lewat.
Juru kampanye kelompok solidaritas tersebut mengatakan bahwa serangan itu telah menyebabkan korban merasa “tidak aman, takut dan enggan untuk meninggalkan rumah.”
Sebagai tanggapan, kelompok kampanye Stand Up to Racism sedang mengkoordinasikan sebuah Solidarity Walking School Bus dimana orang tua, anak-anak, dan pendukungnya akan menunjukkan solidaritas mereka kepada para korban dengan berjalan bersama di sepanjang rute tempat serangan berlangsung.
Kelompok ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa “anti-rasis adalah mayoritas dan minoritas rasis yang lemah namun jahat tidak akan dibiarkan untuk memecah belah masyarakat.”
Anggota parlemen dari Partai Buruh setempat Daniel Zeichner mengatakan: “Rasisme dan Islamofobia tidak memiliki tempat di masyarakat kita.
“Setiap serangan terhadap seseorang karena warna kulit atau keyakinan agama mereka adalah serangan terhadap kita semua,” ungkapnya.
Penyelenggara protes Zareen Taj, gubernur yang juga orang tua di Mayfield School, mengatakan, “Masyarakat setempat yang berbasis di sekitar sekolah segera berkumpul untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan para perempuan yang menghadapi serangan pengecut ini.”
“Dengan mengorganisir sebuah Solidarity Walking School Bus, kami bertujuan untuk mendukung mereka, juga untuk menunjukkan bahwa rasis adalah minoritas kecil, dan tidak diterima di sini.” (althaf/arrahmah.com)