JAKARTA (Arrahmah.com) – Atas telah beredarnya sejumlah produk mi instan Korea mengandung minyak babi di pasaran Indonesia selama ini, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menyayangkan hal itu. Fadli pun mempertanyakan pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menyortir makanan yang masuk beredar di masyarakat.
“Kok bisa kecolongan, ya? Dan ini sudah banyak yang menjadi korban. Harusnya BPOM dan lembaga terkait bisa mengantisipasi lebih awal,” ujar Fadli saat ditemui di komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Ia menilai insiden itu sebagai satu kelalaian dari pemerintah juga pihak importir dalam melakukan pengecekan. Politisi Partai Gerindra itu khawatir banyak produk yang beredar di masyarakat yang sebetulnya belum lolos uji dari BPOM. Fadli tegaskan pihak importir perlu turut bertanggungjawab dalam insiden tersebut.
Fadli menekankan, kedepannya tidak boleh ada lagi satu produk yang keluar di supermarket tanpa proses teliti unsur-unsurnya.
“Jadi karena kejadian ini kan bisa saja pada produk lain juga masih banyak seperti itu. Saya kira harus ada sanksi tegas dan keberlakuan hukum kepada pihak yang dianggap melanggar hukum,” demikian Fadli, dikutip Rmol.
(azm/arrahmah.com)