ISTANBUL (Arrahmah.com) – Turki pada Senin (19/6/2017) mengecam serangan teroris terbaru di luar sebuah masjid di London yang menyebbkan satu orang meninggal dunia dan melukai setidaknya 10 orang lainnya.
Serangan terhadap para Muslim yang baru saja usai melaksanakan sholat tersebut dianggap sebagai insiden teroris, kata polisi.
“Kami mengutuk keras serangan ini yang dilakukan pada bulan suci Ramadhan ini karena menargetkan orang-orang yang tidak bersalah, yang bertujuan untuk mengganggu ketertiban umum dan menggangu lingkungan yang damai di Inggris,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir kantor berita Turki Anadolu.
“Turki akan mepertahankan solidaritas dan kerja sama penuh dengan Inggris dalam perang melawan terorisme,” tambahnya.
“Kami berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada warga Inggris, semoga rahmat Tuhan bersama orang yang kehilangan nyawanya dalam serangan tersebut, semoga keluarga (korban) tabah, dan semoga korban luka segera pulih,” kata pernyataan tersebut.
Seorang pria berusia 48 tahun ditangkap setelah berusaha melarikan diri dari tempat kejadian.
Saksi mata, Abdulraman Aidroos, mengatakan kepada Anadolu bahwa “orang kulit putih Inggris” tersebut berteriak “Saya akan membunuh semua Muslim”.
Imam Masjid Finsbury Park, Muhammad Kozba, mengatakan bahwa para jamaah Masjid sengaja dijadikan sasaran kejahatan tersebut.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengatakan “insiden tersebut mencerminkan kebangkitan Islamofobia di Eropa, terutama setelah serangan teroris baru-baru ini yang telah menimbulkan kekhawatiran akan serangan balik potensial terhadap Muslim.”
Organisasi tersebut menyatakan lebih jauh bahwa “menargetkan jamaah dari mana pun adalah serangan terhadap nilai toleransi”. (fath/arrahmah.com)