Afghanistan (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban membantah serangan bom di kota Kabul yang terjadi pada 31 Mei yang menewaskan dan melukai ratusan orang.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dipublikasikan di media resminya Al-Emarah News pada Senin (12/6/2017), Mujahidin IIA membantah dengan keras tuduhan telah terlibat dalam serangan tersebut.
“Sebuah ledakan bom besar di Kabul, Afghanistan pada 31 Mei lalu yang menewaskan sekitar seratus warga sipil Afghan dan melukai lebih dari 400 lainnya merupakan insiden yang mengerikan bagi seluruh bangsa Afghan dan Imarah Islam [Afghanistan]. Imarah Islam [Afghanistan] turut berduk cita bersama rakyatnya dalam tragedi kesedihan ini. Demikian pula, Imarah Islam [Afghanistan] menyatakan sangat mengutuk tragedi tersebut, melalui juru bicaranya, dan membantah semua tuduhan keterlibatan di dalamnya.”
Selain itu, IIA juga menekankan bahwa pihaknya tidak membolehkan serangan seperti itu yang merugikan warga sipil.
“Imarah Islam Afghanistan juga mengklarifikasi kepada rakyatnya dan seluruh dunia bahwa Mujahidin Imarah Islam [Afghanistan] tidak mengizinkan untuk melakukan ledakan besar seperti itu di tempat-tempat yang tidak tepat. Demikian pula, Imarah Islam [Afghanistan] mengecam setiap ledakan dan serangan yang dilakukan terhadap warga sipil dan menyebabkan bahaya bagi warga sipil.” (siraaj/arrahmah.com)