YANGON (Arrahmah.com) – Myanmar telah memulai usaha pencarian sebuah pesawat militer yang jatuh di lepas pantai selatan negara tersebut pada Ahad (11/6/2017). Sebelumnya upaya pencarian tersebut sempat terhenti karena badai.
Tiga belas jenazah kembali ditemukan dari Laut Andaman pada Ahad, yang merupakan hari kelima pencarian. Jenazah tersebut menambah jumlah korban jiwa menjadi 59 orang.
Dua puluh tujuh pria, 23 wanita, dan 9 anak termasuk di antara jenazah yang ditemukan di Laut Andaman, sekitar 550 kilometer selatan Yangon.
Pesawat Y8-200F buatan Cina tersebut membawa 122 orang, termasuk 15 anak, saat hilang pada Rabu malam saat melakukan penerbangan dari kota selatan Myeik ke Yangon.
Pihak berwenang kemudian memastikan bahwa pesawat tersebut jatuh ke laut setelah jenazah dan puing-puing dari pesawat yang hilang tersebut ditemukan pada Kamis.
Cina menawarkan bantuan dan dukungan untuk perburuan pesawat Myanmar yang beroperasi sejak Maret 2016 tersebut, bekerja sama dengan pejabat dari produsen pesawat terbang Cina. (fath/arrahmah.com)