KONGO (Arrahmah.com) – Dokter Lintas Batas (MSF) dan pemimpin setempat mengatakan pada Jumat (26/5/2017) bahwa ratusan anak-anak dari komunitas pengungsi di Republik Demokratik Kongo timur meninggal karena kekurangan gizi.
Kelompok kemanusiaan medis internasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang yang mengungsi tinggal di pemukiman di sekitar kota Kalemiedi provinsi Tanganyika memiliki akses terbatas terhadap perawatan kesehatan dan kekurangan makanan, air, dan tempat penampungan yang tidak laya, yang menyebabkan banyak anak meninggal.
Ribuan orang menungsi 10 bulan lalu akibat bentrokan antar komunal di provinsi tersebut, yang juga menyebabkan puluhan kematian.
“Anak-anak sekarat karena kekurangan gizi dan penyakit yang dapat dicegah seperti diare dan campak,” kata manajer program darurat Hugues Robert, manajer program MSF. (fath/arrahmah.com)