BOGOR (Arrahmah.com) – Para penghina Ustadz Arifin Ilham mengunjungi kediaman Ustadz Arifin Ilham pada Jum’at (26/5/2017) untuk menyampaikan permintaan maaf atas apa yang telah dilakukannya.
Kedatangan mereka disambut oleh Ustadz Arifin beserta keluarga dan memaafkan kesalahan yang telah mereka lakukan. Selain itu, ustadz Arifin dan keluarga memberikan bingkisan dan hadiah kepada mereka.
Ustadz Arifin menyerahkan hadiah kepada para penghina laki-laki, sedangkan Istri ustadz Arifin menyerahkan hadiah dengan kepada para penghina perempuan. Suasana akrab langsung muncul, tak ada dendam dan semuanya telah selesai.
“SubhanAllah, maaf adalah the magic power, kata sakti yang punya daya ubah besar dari keadaan buruk menjadi baik dan mulia,“ ungkap ustadz Arifin sebagaimana diposting di Facebook, Jumat (26/5/2917),
Ia menjelaskan, Allah adalah al Afuwwu Maha Pemaaf, Allah menyukai hamba-Nya yang pemaaf. Sungguh dengan minta maaf dan memaafkan nisfus sual separuh persoalan selesai.
Sikap sifat hamba yang bertaqwa, lanjutnya, adalah memafkan. Dia menukil ayat an ta’fuwa aqrobu littaqwa, artinya memaafkan itu dekat dengan ketaqwaan.
Ia mengungkapkan bahwa Akhlak teragung Rasulullah adalah luar biasa pemaafnya. “Tanda seorang hamba yang dirahmati Allah, hadirnya sifat mudah memaafkan dan segera minta maaf kalau salah,” ujarnya.
Pimpinan Majelis Zikir Adzikra itu juga menghimbau kepada ummat Islam untuk senantiasa berdoa kepada Allah agar diberi sifat maaf dan dijauhi dari sifat dendam.
“Al muntaqin lan yadkhulal jannah wa lau kaana shohiihan, pendendam tidak akan masuk Syurga walaupun benar, tandasnya.
“Dengan maaf suasana kaku menjadi cair, benci menjadi cinta, musuh menjadi sahabat, inilah yg membuat hamba beriman itu senang bahagia denga maaf. Alhamdulillah sahabat kita yang sempat khilaf, tidak sengaja berbuat salah, Raka, Rizki, Ridwan, Citra dan nanda sekeluarga datang ke majlis Az Zikra menjumpai abang untuk minta maaf,” tuturnya.
Ustadz Arifin mengaku senang dan kagum melihat mereka sebagai pemuda pemudi yang memiliki sifat mulia, yang menyegerakan bertaubat untuk tidak melecehkan kalam Allah lagi.
“Sungguh abang sangat bahagia punya saudara saudari baru menjelang Ramadhon ini, lebih bahagia lagi bila guru kita, ustadz Khottot, babe Sadli, dan para mahasiswa ditahan dibebaskan, lebih bahagia lagi fitnah ayahanda habib Rizieq Syihab dihentikan, dan lebih bahagia lagi bila bang Ahok meraih hidayah Allah,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)