RIYADH (Arrahmah.com) – Washington telah menandatangani kesepakatan penjualan senjata dengan Arab Saudi senilai hampir 110 miliar USD pada Sabtu (20/5/2017), di hari pertama kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Arab Saudi.
Trump memuji kesepakatan untuk pembelian peralatan dan layanan pertahanan AS oleh Arab Saudi, yang dicapai selama pertemuan di Riyadh, lansir MEE.
“Itu adalah hari yang luar biasa. Investasi luar biasa di Amerika Serikat,” ujar Trump saat berbicara dengan Raja Salman.
“Ratusan miliar dollar investasi ke Amerika Serikat dan pekerjaan, pekerjaan dan pekerjaan.”
Trump berada di Riyadh, ibukota Arab Saudi, dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak menjabat sebagai presiden AS. Tur selama delapan hari juga akan membawanya ke Yerusalem, Vatikan dan pertemuan dengan para pemimpin di Eropa.
Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson mengklaim bahwa kesepakatan tersebut bertujuan untuk membantu Arab Saudi menangani “pengaruh Iran yang tidak masuk akal”.
“Paket peralatan dan layanan pertahanan dan layanan dukungan keamanan jangka panjang Arab Saudi dan seluruh wilayah Teluk,” ujar Tillerson di hadapan para wartawan di Riyadh.
Juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer mengatakan di Twitter bahwa kesepakatan pertahanan adalah “kesepakatan senjata tunggal dalam sejarah AS”, dan mengatakan kesepakatan lainnya sebesar 250 miliar USD untuk investasi komersial.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Sabtu (20/5) bahwa penjualan tersebut terbagi dalam lima kategori: keamanan perbatasan dan kontra-terorisme, keamanan maritim dan pesisir, modernisasi angkatan udara, pertahanan udara dan rudal dan peningkatan keamanan maya dan komunikasi.
Itu termasuk memperkuat kapasitas kerajaan dengan aerostat, tank, artileri, radar anti-mortir, pembawa personil lapis baja, helikopter dan pelatihan terkait.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa penjualan tersebut menunjukkan komitmen AS untuk melindungi sekutunya, sekaligus memperkuat perusahaan AS di kawasan dan berpotensi mendukung puluhan ribu lapangan kerja baru di AS.
Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Al-Jubeir mengatakan bahwa total nilai kesepakatan tersebut lebih dari 380 miliar USD, dan termasuk investasi Saudi dalam infrastruktur Amerika. (haninmazaya/arrahmah.com)