MOSUL (Arrahmah.com) – Hampir 700.000 warga sipil terpaksa melarikan diri dari Mosul sejak awal operasi militer dilancarkan oleh pasukan Irak didukung pasukan koalisi untuk merebut kembali kota yang dikuasai oleh ISIS, ujar laporan badan PBB pada Jum’at (19/5/2017).
Perwakilan UNICEF di Irak, Peter Hawkins mengatakan kepada Anadolu bahwa kondisi warga sipil yang tinggal di bagian barat Mosul telah terpengaruh oleh situasi kacau di kota.
“Karena bentrokan yang terus berlanjut setiap hari, anak-anak dan perempuan terjebak di antara dua tembakan. Anak-anak telah kekurangan pasokan air dan makanan selama berminggu-minggu. Anak-anak memperjuangkan kehidupan mereka di tempat
penampungan. Bahkan jika mereka selamat, dampak dari menyaksikan pertempuran akan berlangsung lama,” ujar Hawkins.
700.000 warga sipil sudah meninggalkan Mosul, dan dalam kasus terburuk, lebih dari 200.000 lainnya bisa meninggalkan kota tersebut,” ujar pejabat UNICEF.
Pada Kamis (18/5), Lise Grande, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Irak mengatakan bahwa jumlah warga yang melarikan diri dari rumah mereka di Mosul barat sangat banyak. Ia menambahkan bahwa “semakin sulit untuk memastikan warga sipil menerima bantuan dan perlindungan yang mereka butuhkan”. (haninmazaya/arrahmah.com)