DHAKA (Arrahmah.com) – Perdana menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, akan terbang menuju Arab Saudi pada 20 Mei menghadiri Pertemuan Islam-Arab-Amerika, setelah menerima undangan dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Presiden AS Donald Trump juga akan bergabung dalam pertemuan puncak yang dijadwalkan pada 21 Mei.
Selama tinggal di kerajaan tersebut dari tanggal 20 – 23 Mei, Hasina akan mempromosikan sikap Bangladesh melawan militansi dan ekstremisme, Menteri Luar Negeri Bangladesh AH Mahmood Ali mengklaim pada sebuah konferensi pers pada Kamis (18/5/2017).
“Kunjungan tersebut diharapkan bisa mendongkrak hubungan bilateral,” katanya.
Menteri Informasi dan Kebudayaan Saudi Awwad bin Saleh Al-Awwad datang ke Dhaka pada tanggal 9 Mei dan menyerahkan surat undangan tersebut kepada perdana menteri.
KTT tersebut bertujuan untuk menciptakan solidaritas melawan ekstremisme dan militansi.
“Perdana menteri akan mempresentasikan pengamatannya tentang apa yang dapat dilakukan bersama-sama dari platform internasional untuk mengatasi militansi,” kata Ali.
Ketika ditanya apakah Bangladesh bergabung dengan 34 negara Muslim yang telah sepakat membentuk sebuah aliansi untuk memerangi terorisme di bawah kepemimpinan Arab Saudi, menteri tersebut mengatakan: “Ini disebut Global Center for Combating Extremist Thoughts. Gagasan masih berkembang dan belum bisa disebut aliansi. “
“Bangladesh awalnya akan membantu penelitian untuk platform ini. Kami akan mengirim tentara jika Makkah atau Madinah, yang dekat dengan hati banyak orang, terancam,” kata Mahmood. (althaf/arrahmah.com)