BATU (Arrahmah.com) – Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dr. H. M. Ali Taher, mendukung Pengembangan Madrasah di Aceh dalam jangka panjang, 10 sampai 15 tahun kedepan.
Hal tersebut disampaikan M. Ali Taher, saat menjadi narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Propinsi Aceh Tahun 2017, di Kota Batu Jawa Timur, Senin Malam (8/5/2017).
“Saya sangat mendukung Pengembangan Madrasah di Aceh, bahkan kalau bisa setiap Kabupaten/Kota memiliki MAN Insan Cendekia atau Madrasah Unggulan semacam sekolah Kejuruan Islam, yang disana dilatih ketrampilan siswa sesuai dengan potensi alam dan kearifan lokal daerah masing masing,” ujar M. Ali Taher.
Selain itu ia juga mendukung upaya penegerian sejumlah Madrasah Swasta di Aceh terutama di daerah perbatasan dan pedalaman, dan ia mengharapkan agar dapat segera diusulkan madrasah yang prioritas untuk di negerikan.
Dalam kesempatan tersebut juga Ali Taher mengajak peserta Rakor untuk fokus dalam membahas sejumlah isu aktual dan regulasi terbaru tentang pendidikan khususnya Madrasah.
“Melalui kegiatan ini, silahkan rumuskan program untuk pengembangan Madrasah di Aceh dalam jangka panjang, 10 sampai 15 tahun kedepan, curahkan gagasan Konstruktif dan solutif untuk Pengembangan dan peningkatan mutu Madrasah di Aceh,” lanjut Ali Taher.
Menurutnya, Aceh bukanlah daerah yang asing baginya, bahkan ia memiliki guru dari Aceh dan telah mengunjungi Aceh dengan jumlah tak terhitung.
Diakhir materinya, Ali Taher mengapresiasi pelaksanaan Rapat Koordinasi Bidang Madrasah untuk kemajuan pendidikan Aceh di masa yang akan datang.
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, makanya malam ini saya hadir untuk memberikan materi kepada bapak dan ibu,” ujarnya yang di sambut tepuk tangan 56 peserta yang terdiri dari kasubbag TU dan pejabat eselon IV yang menangani pendidikan di Kabupaten/Kota se Propinsi Aceh.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, dalam sambutannya pada membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi merupakan agenda penting dalam membentuk sinergitas dalam pelaksanaan program bidang pendidikan madrasah di Aceh, serta sarana untuk menggali informasi dan bersilaturrahmisesama pelaksana dan penanggung Jawab di Daerah.
“Oleh karenanya, kami setujui untuk rakor pendidikan madrasah dilaksanakan di Kota Batu Jawa Timur, selain untuk silaturrahmi dan membangun kemitraan dengan saudara kita di Kanwil Jawa Timur yang sebelumnya sudah hadir ke Aceh untuk menyerahkan bantuan ke Pidie Jaya, juga karena ketua Komisi VIII dan Ketua Badan Anggaran DPR RI bersedia hadir ke Kota Batu untuk menjadi narasumber dalam rakor ini,” ungkap Daud Pakeh dihadapan para peserta dan para pejabat yang berhadir.
Lebih lanjut, Daud Pakeh mengharapkan dengan hadirnya narasumber dari Ketua Komisi VIII DPR RI ini dapat membuka wawasan serta pengetahuan para pejabat yang sudah diamanahkan untuk menjadi penanggung jawab jalannya pendidikan Madrasah di Kabupaten/Kota.
Tidak hanya itu, Kakanwil juga mengajak para peserta untuk melakukan studi banding dengan mengunjungi madrasah-madrasah yang ada di Kota Malang yang terkenal unggul baik dari sisi prestasi maupun manajemen untuk dapat diterapkan di daerahnya masing masing.
“Silahkan lihat Madrasah disini, dan bawa kelebihannya untuk dipraktekkan di kabupaten dan kota masing masing,” harapnya serius.
Ia juga mengharapkan rekomendasi yang berbentuk solutif dari kegiatan Rapat Koordinasi ini diserahkan kepada Kakanwil sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan.
“Hasil dari Rakor ini agar diserahkan kepada Kami,” tegas Kakanwil.
(*/arrahmah.com)