MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan bom mobil melanda jantung ibukota Somalia pada Senin (8/5/2017), menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 20 lainnya, ujar polisi Somalia yang mengatakan Asy-Syabaab berada di balik ledakan.
Mostaf Abdi Abshir, jurnalis Radio Shabelle, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kendaraan berisi penuh bahan peledak meledak di dekat kedai kopi di seberang kantor imigrasi.
“Saya mendengar sebuah ledakan besar di jalan Maka Al-Mukarama dan melihat setidaknya tujuh orang terluka,” kata Abshir.
Petugas kepolisian Hussein Nor Muhammad mengatakan kepada Al Jazeera bahwa jumlah korban tewas saat ini adalah lima orang.
Sementara itu Abdikadir Abdirahman, direktur ambulans AMIN mengatakan pihaknya telah memindahkan delapan jenazah dari tempat kejadian dan membawa lebih dari dua lusin orang yang terluka ke rumah sakit.
“Korban tewas bisa meningkat,” ungkapnya.
Menurut Asy-Syabaab, pejabat keamanan senior termasuk di antara korban.
“Kami berada di balik ledakan tersebut,” ujar Syeikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer Asy-Syabaab, mengatakan kepada Reuters.
“Sasarannya adalah polisi, intelijen, pejabat militer dan pekerja imigrasi.”
Asy-Syabaab yang menarik diri dari Mogadishu beberapa tahun lalu, tetap melakukan serangan mematikan di kota tersebut. Sasarannya adalah hotel mewah tempat berkumpulnya para pejabat asing dan lokal, pos pemeriksaan militer serta istana kepresidenan.
Sebelumnya di hari yang sama (8/5), tiga tentara Somalia yang sedang melakukan misi pembersihan bom pinggir jalan, tewas saat bom yang ditanam gerilyawan meledak. (haninmazaya/arrahmah.com)