JERUSALEM (Arrahmah.com) – Kerabat seorang bocah Palestina yang kehilangan kedua orang tuanya dan saudara laki-laki berusia 18 dalam serangan pembakaran akan menuntut “Israel” untuk bertanggung jawab atas serangan pada tahun 2015 yang dilakukan oleh pemukim “Israel” di Tepi Barat yang diduduki.
Ahmed Dawabsheh (6) merupakan satu-satunya anggota keluarga yang masih bertahan dan terluka parah dalam api. Keluarganya membawa kasusnya ke Pengadilan Negeri Nazaret.
Menteri Pertahanan “Israel” Avigdor Lieberman mengatakan bahwa Dawabsheh tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kompensasi yang diberikan kepada korban serangan karena ia bukan warga negara “Israel”.
Sebagaimana dilansir AA, serangan yang terjadi pada Juli tahun 2015 tersebut menyebabkan kemarahan yang meluas di kalangan warga Palestina dan internasional. (fath/arrahmah.com)