GAZA (Arrahmah.com) – Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa pemimpin kelompok baru Ismail Haniyeh akan tetap berada di Jalur Gaza.
Berbicara kepada kantor berita Anadolu, juru bicara Hamas Hazem Qasim mengatakan bahwa Haniyeh akan meninggalkan jalur tersebut “jika perintahnya mendesak”.
“Posisi baru Haniyeh bisa mengharuskannya untuk melakukan perjalanan di luar Gaza,” katanya.
“Kepergiannya dari jalur Gaza akan dinilai oleh pimpinan Hamas sesuai dengan evaluasi di masa depan,” kata juru bicara tersebut.
Haniyeh, yang merupakan mantan perdana menteri, terpilih sebagai kepala biro politik Hamasi pada Sabtu (6/5/2017), menggantikan Khaled Meshaal, yang telah menjadi pemimpin kelompok tersebut sejak tahun 1996.
Jajak pendapat diadakan di Jalur Gaza dan Doha bersamaan melalui konferensi video. (fath/arrahmah.com)