KASHMIR (Arrahmah.com) – Dua warga sipil, seorang “pemberontak” dan seorang polisi tewas dalam baku tembak kasus Jammu dan Kashmir yang disengketakan, lansir WB.
Menurut pejabat polisi, “pemberontak” melepaskan tembakan ke arah sekelompok polisi yang mengatur lalu lintas di jalan raya yang sibuk di daerah Mir Bazar di distrik Anantnag, Kashmir selatan, pada Sabtu (6/5/2017) malam.
“Tampaknya tiga pemberontak terlibat dalam serangan tersebut. Seorang pemberontak tewas dalam pembalasan oleh polisi, satu lagi diyakini terluka. Seorang polisi dan dua warga sipil kehilangan nyawa mereka dalam serangan tersebut,” kata SP Vaid, kepala polisi Jammu dan Kashmir kepada media.
Kashmir, sebuah wilayah Himalaya yang berpenduduk mayoritas Muslim, dipegang oleh India dan Pakistan di beberapa bagian dan diklaim oleh keduanya secara penuh. Sepotong kecil Kashmir juga dipegang oleh China.
Kedua negara telah bertempur dalam tiga perang – pada tahun 1948, 1965 dan 1971 – sejak dipartisi pada tahun 1947, dua di antaranya memperjuangkan Kashmir.
Kelompok perlawanan Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintah India untuk kemerdekaan, atau untuk penyatuan dengan negara tetangga Pakistan. Lebih dari 70.000 orang dilaporkan terbunuh dalam konflik tersebut sejak 1989. India mempertahankan lebih dari setengah juta tentara di wilayah yang disengketakan tersebut. (banan/arrahmah.com)