JAKARTA (Arrahmah.com) – Dalam rangka milad ke 85 tahun, Pemuda Muhammadiyah ingin dakwah Islam yang ada di Indonesia bisa menggembirakan. Salah satunya telah dilakukan Pemuda Muhammadiyah dengan menghadirkan semangat ekonomi, terutama melawan kapitalisme.
“Kapitalisme bisa dilawan kalau umat sadar potensinya. Kita mayoritas, kita punya kedaulatan. Sedangkan selama ini, konsumen tidak berdaulat,” ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, dikutip Republika (3/5/2017).
Karena itu, kata Dahnil, Pemuda Muhammadiyah ingin membangun itu dan menjadi simbol kebangkitan ekonomi umat Islam di Indonesia. Apalagi, tujuan mulia itu akan digapai salah satunya dengan memperdagangkan produk-produk, tapi bukan memperdagangkan toleransi apalagi radikalisme.
Saat memberi sambutan di tasyakuran milad ke 85, Dahnil juga menegaskan pentingnya toleransi.
“Toleransi itu sudah menjadi genetika dari Pemuda Muhammadiyah,” kata Dahnil, Selasa (2/5).
Untuk itu, dia mengingatkan, agar setiap elemen Pemuda Muhammadiyah supaya tidak berhenti menegakkan amar maruf nahi munkar. Termasuk, semangat teologi Al Maun untuk membela musadafin yang menjadi sikap dasar yang senantiasa dibawa KH Ahmad Dahlan.
(azm/arrahmah.com)