MOSKOW (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengeluh pada Rabu (26/4/2017) bahwa serangan rudal AS di sebuah pangkalan udara Suriah awal bulan ini telah menimbulkan ancaman bagi tentara Rusia dan memaksa Moskow untuk mengambil tindakan ekstra untuk melindungi mereka.
Berbicara dalam sebuah konferensi keamanan di Moskow, Shoigu mengemukakan kembali pandangan Rusia bahwa penyerangan yang diklaim Washington sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia mematikan oleh pasukan rezim Suriah adalah “pelanggaran tegas terhadap hukum internasional”.
Pejabat AS mengatakan pada saat itu mereka telah menginformasikan pasukan Rusia menjelang penyerangan tersebut. Tidak ada personil pasukan Rusia yang terluka dalam serangan tersebut.
Seperti halnya gudang penyimpanan jet militer Suriah, citra satelit menunjukkan bahwa pangkalan yang dihantam merupakan basis pasukan khusus dan helikopter militer Rusia, bagian dari upaya Kremlin untuk membantu rezim Suriah memerangi ISIS dan kelompok militan lainnya
“Tindakan Washington menciptakan ancaman bagi kehidupan prajurit kami yang memerangi ‘terorisme’ di Suriah,” kata Shoigu.
“Langkah seperti itu memaksa kami mengambil tindakan ekstra untuk menjamin keamanan pasukan Rusia,” lanjutnya tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai tindakan apa yang tengah mereka lakukan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa setelah serangan AS pertahanan udara Suriah akan ditingkatkan, sementara Perdana Menteri Dmitry Medvedev mengeluh bahwa serangan tersebut hanya satu langkah dari bentrokan yang dibuat AS terhadap militer Rusia. (althaf/arrahmah.com)