PALESTINA (Arrahmah.com) – Menteri keamanan “Israel” pada Selasa (18/4/201) menyatakan penolakannya untuk bernegosiasi dengan ratusan tahanan Palestina pada hari kedua aksi mogok makan yang dipimpin oleh Marwan Barghouti, lansir MEE.
Lebih dari 1.000 warga Palestina di penjara “Israel” melancarkan aksi mogok makan pada hari Senin, mengeluarkan daftar tuntutan mulai dari layanan medis yang lebih baik hingga akses penggunaan telepon.
Gilad Erdan mengklaim bahwa para tahanan tersebut adalah “teroris dan pembunuh, yang mendapatkan apa yang mereka layak dapatkan dan kami tidak memiliki alasan untuk bernegosiasi dengan mereka”.
Dia mengatakan bahwa Barghouti telah ditempatkan dalam kurungan isolasi karena meminta para pemogok makan melawan peraturan penjara. (banan/arrahmah.com)