(Arrahmah.com) – Komentar Bashar Assad pekan lalu terkait serangan senjata kimia adalah kebohongan untuk membenarkan militer AS melancarkan serangan adalah “100 persen kebohongan”, menurut Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Marc Ayrault pada Jum’at (14/4/2017), lansir World Bulletin.
“Ini 10 persen kekejaman dan sinisme.”
Menteri luar negeri Perancis tersebut menirukan bahasa yang digunakan Assad, yang membantah tuduhan bahwa rezimnya telah melakukan serangan dengan senjata kimia yang menewaskan lebih dari seratus warga sipil tewas, termasuk banyak anak-anak.
“Dengan pasti, 100 persen bagi kami ini adalah pemalsuan,” kata Assad dalam sebuah wawancara.
Assad diwawancara terkait apakah serangan senjata kimia yang diberitakan ke seluruh dunia itu benar-benar terjadi, dan dia mengklaim bahwa yang tersebar adalah “video palsu” dan “propaganda” yang digunakan terhadap pemerintahnya.
Dia juga menuduh Amerika Serikat telah bersekongkol dengan “teroris” dan membuat cerita palsu dengan tujuan agar mendapat dalih untuk melancarkan serangan rudal terhadap pangkalan udara Suriah pekan lalu.
Menteri luar negeri Perancis itu mengatakan pernyataan tersebut saat konferensi pers gabungan bersama Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi.
“Realitanya adalah lebih dari 300.000 orang telah tewas, 11 juta orang telah mengungsi dan menjadi pengungsi, puluhan ribu telah mendekam di penjara-penjara Suriah dan sebuah negara yang telah dihancurkan,” ujar Ayrault.
“Itulah kenyataannya. Ini bukan khayalan.”
Dia menekankan bahwa yang dibutuhkan untuk mengakhiri konflik ini adalah dengan “gencatan senjata yang sungguh-sungguh, salah satu hal yang membatasi pasukan darat dan udara Suriah dan ditegakkan oleh komunitas internasional.” (siraaj/arrahmah.com)