TEHERAN (Arrahmah.com) – Mantan presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad, mengambil langkah mendadak dengan mendaftar dalam pemilihan presiden bulan depan. Kabar tersebut diumumkan Rabu (12/4/2017).
Pencalonan tersebut menjadi kejutan besar karena sebelumnya, dia menyatakan tidak akan maju kembali dalam pemilihan Presiden Iran. Dia bahkan menyebut akan mendukung mantan wakilnya, Hamid Baghaie yang juga terdaftar menjadi kandidat capres.
Sebelumnya, Ahmadinejad mengatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri setelah disarankan oleh pemimpin tertinggi Sekte Syiah Iran Ayatollah Ali Khamenei.
“Saran Khamenei bukanlah larangan,” katanya di kementerian dalam negeri tempat pendaftaran sedang berlangsung, sebagaimana dilansir World Bulletin.
Ahmadinejad dihadapan media mengatakan, akan berkomitmen pada janji moralnya terhadap Pemimpin Tertinggi Bangsa, Ayatollah Ali Khamenei, untuk tidak ambil bagian dalam pesta politik Iran itu.
Tapi, saat mendaftarkan diri di bursa pemilihan presiden yang berlokasi di kantor Kementerian Dalam Negeri Iran, Ahmadinejad menyebut, bahwa saran Khamenei bukanlah larangan.
“Saya mengulangi komitmen dan janji moral saya terhadap Khamenei. Kehadiran saya di sini hanya untuk mendukung Hamid Baghaie,” ujarnya.
Alasan lain yang membuat Ahmadinejad kembali mencalonkan diri karena banyak anggota kelompok garis keras di Iran yang mengaku kesulitan mencari kandidat presiden. Mereka menginginkan pemimpin yang bisa sejajar dengan Presiden AS Donald Trump.
Selain Ahmadinejad dan Baghaie, Presiden moderat Iran, Hassan Rouhani, pun ikut mencalonkan diri dalam pemilu yang akan digelar 19 Mei mendatang.
(ameera/arrahmah.com)