STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Sebuah sekolah Muslim telah dituduh oleh Perdana Menteri Swedia sebagai sekolah yang “tercela” karena dilaporkan melakukan pemisahan terhadap siswa-siswa mereka di bis sekolah, Independent melansir pada Rabu (5/4/2017).
Penyiar TV4 Swedia memfilmkan rekaman rahasia yang dilakukan di sekolah swasta Al-Azhar Primary School di Stockholm di mana siswa laki-laki terlihat memasuki kendaraan dari depan dan siswa perempuan dari belakang.
“Saya rasa ini adalah tercela. Ini bukan milik Swedia,” kata Perdana Menteri Stefan Löfven pada wartawan.
“Kita menggunakan bis bersama di sini, tidak peduli apakah anda seorang gadis atau anak laki-laki, wanita atau pria.”
Namun wakil kepala sekolah, Roger Lindquist, kepada kantor berita TT menyatakan bahwa insiden itu “adalah kesalahan”.
“Ini bukan sesuatu yang telah diketahui atau disetujui oleh manajemen sekolah. Kepala sekolah dan saya memperhatikan, setelah melihat video tersebut, bahwa hal ini terjadi, tetapi tentu saja tidak kami dukung.”
Sekolah, yang menampung siswa berusia enam sampai 10 tahun, dikritik pada 2016 setelah muncul laporan bahwa seorang guru memutuskan untuk memberikan kelas olahraga dengan pemisahan antara siswa laki-laki dan perempuan.
Insiden itu memicu kemarahan, dimana menteri pendidikan Swedia memberikan tindakan langsung dengan melarang pemisahan tersebut. (althaf/arrahmah.com)