(Arrahmah.com) – Lima kota besar di Indonesia menggelar masirah Panji Rasulullah SAW, Ahad (2/4/2017). Kelima kota tersebut adalah Samarinda, Kendari, Gorontalo, Medan dan Banda Aceh. Acara berupa konvoi bendera dan panji Rasullah SAW dilaukan di jalan-jalan protokol masing-masing kota dengan diakhiri acara tabligh akbar.
“Acara ini sebagai medium untuk lebih mengenalkan simbol-simbol Islam, dalam hal ini al Liwa (bendera) dan ar-Rayah atau Panji Rasulullah SAW, bersama dengan ide besar syariah dan khilafah, karena antara al Liwa dan ar Rayah dengan syariah dan khilafah tidaklah dapat dipisahkan,” ungkap Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto, sebagaimana dilansir hizbut-tahrir.or.id.
Menurutnya, al Liwa dan ar Rayah di masa lalu menjadi simbol keberadaan atau eksistensi khilafah dan persatuan umat. Tujuan kegiatan ini tak lain agar simbol-simbol dan ide-ide utama itu semakin dikenal ecara luas oleh masyarakat, selanjutnya bisa dipahami, diterima dan diamalkan serta diperjuangkan sebagai jalan kebangkitan umat menuju terwujudnya Islam rahmatan lilalamin.
Masirah Panji Rasulullah diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia di 36 kota besar di seluruh Indonesia di sepanjang bulan April 2017 sejak hari ini, bertepatan dengan bulan Rajab 1438 H, yang puncaknya di selenggarakan di Jakarta pada 23 April dengan menggelar Internasional Khilafah Forum pada malam hari setelah siangnya konvoi dan tabligh akbar.*)