SANA’A (Arrahmah.com) – Lima staf Korps Medis Internasional dan dua supir telah dibebaskan pada Ahad (2/4/2017), ujar organisasi bantuan, sehari setelah penahanan mereka diumumkan oleh milisi Syiah Houtsi.
Tujuh orang, semuanya warga Yaman, berada di sebuah hotel di provinsi Ibb ketika mereka ditahan, ujar pernyataan organisasi non-pemerintah yang berbasis di AS lansir MEE.
Mereka tidak mengatakan berapa lama para anggotanya telah ditahan, atau memberikan rincian tentang kesepakatan untuk pembebasan para tawanan.
Lebih dari 150 staf lokal di Yaman telah beroperasi di bawah naungan lembaga tersebut sejak 2012. Bantuan diberikan untuk kelangsungan hidup warga Yaman di ibukota Sana’a yang dikuasai oleh milisi Syiah Houtsi dan di Ibb, juga di kota Taez di barat daya Yaman dan Aden serta Lahj di selatan.
Para pemberontak Syiah Houtsi dan sekutu mereka menguasai sebagian besar utara dan barat Yaman, sedangkan pasukan yang setia kepada presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung koalisi Arab Saudi menguasai wilayah selatan dan timur, menurut laporan MEE.
Lebih dari 7.700 orang, sebagian besar warga sipil, telah tewas dalam perang Yaman sejak intervensi militer oleh koalisi pimpinan Saudi pada Maret 2015. (haninmazaya/arrahmah.com)