WASHINGTON (Arrahmah.com) – Juru bicara Pentagon menyatakan bahwa presiden AS Donald Trump telah menyetujui perintah serangan “anti-teror” oleh militer AS di Somalia untuk mendukung Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) dan Tentara Nasional Somalia (KDF) untuk memerangi Asy-Syabaab, lansir U Report pada Jum’at (31/3/2017).
Kapten AL Jeff Davis mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers pada Kamis (30/3) di Pentagon sebagai respon atas laporan intelijen AS yang menyatakan bahwa Asy-Syabaab sedang dalam persiapan akhir untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap pasukan AS dan Uni Afrika.
Davis menyatakan bahwa Asy-Syabaab telah berada di bawah pengawasan selama berminggu-minggu oleh pasukan operasi khusus AS.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih John Earnest mengatakan bahwa serangan udara AS tengah menargetkan kampus pelatihan Asy-Syabaab.
“Misi AS di Somalia adalah untuk mengecoh agenda kelompok milisi untuk merekrut lebih banyak pejuang, mendirikan basis dan merencanakan serangan terhadap pasukan AS dan AMISOM,” klaim Earnest.
Menurut intelijen di luar AS, milisi Asy-Syabaab telah memiliki teknologi modern yang jika tidak dihentikan akan menyebabkan “malapetaka” di Somalia dan di luar Somalia.
Davis mengatakan lebih lanjut bahwa AS sudah bekerja dengan pasukan pribumi di Somalia dalam kapasitas pelatihan dan pemberian masukan untuk membantu memberikan koordinasi bagi serangan udara. (althaf/arrahmah.com)