AMMAN (Arrahmah.com) – Emir Qatar Tamim bin Hamad al Thani pada Rabu (29/3/2017) mendesak faksi Palestina yang saling bermusuhan untuk mengatasi perbedaan mereka dan membentuk pemerintah persatuan nasional yang layak.
Al-Thani membuat pernyataan ini dalam pidato yang disampaikan di KTT Liga Arab ke-28, yang digelar Rabu (29/3) di wilayah Laut Mati Yordania.
Emir juga menggunakan kesempatan itu untuk menyindir pendudukan panjang “Israel” di tanah Palestina. Alih-alih mengirimkan pasukan militernya untuk menyelesaikan masalah Palestina, ia hanya menyerukan “tindakan kolektif untuk menekan masyarakat internasional serta Dewan Keamanan PBB untuk menolak pembentukan sebuah rezim apartheid”.
Al Thani melanjutkan seruannya agar masyarakat internasional meningkatkan upayanya untuk “menghentikan pelanggaran yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, mengangkat blokade yang tidak adil di Jalur Gaza, dan [memaksa ‘Israel’] untuk terlibat dalam pembicaraan damai yang serius”.
“Persatuan Palestina adalah kunci untuk mengakhiri pendudukan,” katanya, menekankan upaya-upaya Qatar untuk mencapai rekonsiliasi antara gerakan Hamas yang berbasis di Gaza dan gerakan Fatah yang berbasis di Tepi Barat.
Mengenai Suriah, Al-Thani menyerukan rezim Asad “untuk melaksanakan resolusi yang diadopsi pada konferensi Jenewa 1 yang menyerukan pembentukan pemerintahan transisi yang akan menjalankan sementara urusan negara.
Dia menambahkan: “Rezim Suriah juga harus dipaksa untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan 2336, yang menyerukan untuk akses cepat dan aman dari lembaga kemanusiaan di seluruh Suriah.”
Emir juga mendesak negara-negara Arab untuk memenuhi kewajiban kemanusiaan mereka dalam rangka membantu rakyat Suriah yang dilanda perang. (althaf/arrahmah.com)