NEW DELHI (Arrahmah.com) – Setelah poster yang melarang ummat Islam menggunakan pengeras suara di Masjid muncul di desa Jianagla, pamflet yang bernada serupa juga ditemukan di dua masjid di kota itu pada hari Jum’at (2432017). Surat itu juga berisi ancaman tidak akan mengizinkan warga untuk shalat di masjid. Di surat itu mengaku ditandatangani oleh ‘semua orang Hindu’.
Insiden ini diduga telah terjadi pada Kamis malam di daerah Subhash Nagar, tapi diketahui keesokan harinya ketika jamaah Muslim dalam ke masjid.
Pesan di pamflet itu bertuliskan, “Muslim harus belajar menjaga perilaku mereka sekarang karena pemerintah yang berasal dari kubu kami akan naik berkuasa. Berhentilah menggunakan pengeras suara saat shalat, atau kami tidak akan membiarkan shalat diadakan di kedua masjid itu. Ini bukan sekedar peringatan.”
Berbicara kepada TOI, Inspektur Polisi (kota) Sameer Saurabh, mengatakan, “Kami menerima pengaduan bahwa beberapa famplet berisi kebencian telah dilempar ke dalam dua masjid itu. Polisi sedang berupaya untuk menangkap para pelaku.”
Pada awal bulan ini, poster-poster bermunculan di lebih dari dua puluh lokasi di desa Jianagla, 70 km dari Bareilly, yang memerintahkan warga Muslim untuk “segera pergi”.
Pesan yang ditulis dalam bahasa Hindi itu mengatakan bahwa “bersama dengan berkuasanya BJP di Uttar Pradesh, warga Hindu dari desa itu akan melakukan apa yang presiden AS Trump lakukan untuk ummat Islam di negara itu”.
Poster-poster ancaman itu muncul beberapa hari setelah BJP memenangkan suara mayoritas di negara bagian di India.
(ameera/arrahmah.com)