KARACHI (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengumumkan pembukaan kembali perbatasan Pakistan dengan Afghanistan setelah penutupan selama sebulan karena ketegangan yang meningkat antara kedua negara tetangga tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (20/3/2017), Sharif mengatakan pemerintah telah mengambil “niat baik”, tetap melihat kepentingan yang lebih baik dari kedua negara.
Langkah tersebut muncul setelah pembicaraan panjang selama tiga hari antara Penasihat Pakistan untuk Urusan Luar Negeri Sartaj Aziz dan Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan Hanif Atmar, yang ditengahi Inggris di London pekan lalu untuk memadamkan ketegangan antara kedua negara tersebut.
Perdana menteri mengatakan penutupan tersebut bertentangan dengan kepentingan orang dan ekonomi di kedua sisi.
Shafif berharap pemerintah Afghanistan akan mengatasi alasan yang menyebabkan penutupan perbatasan.
Afghanistan merasa lega, khususnya di kalangan pedagang dan transporter menyusul pengumuman Sharif.
Pada 17 Februari, Pakistan secara sepihak menutup perbatasannya dengan Afghanistan “karena alasan keamanan” menyusul serentetan serangan, termasuk pembom bunuh diri di sebuah kuil Sufi di Pakistan yang menewaskan 90 orang.
Para pejabat Pakistan menyalahkan serangan tersebut terhadap “teroris yang berbasis di Afghanistan”. (fath/arrahmah.com)