Iran (arrahmah) – Terbongkar sudah kedok IRAN yang selama ini terkesan anti Amerika. Sejumlah surat kabar, Senin (9/6/2008) meliput tentang penyusupan yang dilakukan pemerintah Teheran, IRAN ke dalam badan intelijen Amerika melalui sejumlah mata-mata yang memberikan informasi-informasi menyesatkan.
Informasi-informasi tersebut ikut berperan dalam propaganda-propaganda bohong Amerika mengenai adanya senjata pemusnah massal di Iraq.
Seperti yang dirilis surat kabar ‘El Riyadh’ dari sumber-sumber tersebut, dikatakan, laporan yang bersumber dari komite informasi di senat Amerika Serikat menegaskan bahwa Teheran telah memberikan informasi-informasi bohong seputar adanya senjata pemusnah massal di IRAQ.
Sekalipun invasi atas IRAQ telah berlangsung lebih dari 5 tahun, namun pasukan pendudukan AS hingga kini gagal mengungkap keberadaan senjata-senjata yang menjadi alasan mereka menginvasi Baghdad itu.
Surat kabar itu menambahkan, IRAN melakukan ‘pressure’ dengan menanamkan sejumlah elemenen keamanannya di badan intelijen Amerika melalui sinyal darinya agar lari dari Iran dan bergabung dengan kelompok-kelompok oposisi Iran. Tujuannya agar mereka direkrut oleh badan intelijen Amerika.
Banyak laporan-laporan yang menyiratkan adanya kerjasama Amerika – Iran dalam banyak dokumen, khususnya di Iraq dan Afghanistan. Sekalipun terkesan ada kegentingan dalam hubungan keduanya yang diakibatkan kengototan Teheran atas program nuklirnya yang menimbulkan kontroversial.
Laporan Amerika juga menyebutkan, para penyidik yang merupakan anggota unit kontra informasi di kementerian Amerika Serikat telah dapat memberikan kesimpulan akhir tentang sebuah hakikat yang menjelaskan bahwa sejumlah mata-mata Iran yang telah dilatih sebagai milisi dari internal kelompok oposisi Iran menyodorkan informasi-informasi menyesatkan kepada badan intelijen Amerika seputar masalah-masalah yang terkait secara khusus dengan IRAN dan IRAQ. [alsfwh/alm]
Sumber: Alsofwah