DHAKA (Arrahmah.com) – Keamanan di bandara dan penjara-penjara di seluruh negeri telah diperketat setelah seorang pembom bunuh diri yang diduga meledakkan dirinya di lokasi markas Batalion Aksi Cepat (RAB) di Ashkona dekat kamp haji pada Jumat (17/3/2017).
Dua personil RAB terluka ringan dalam ledakan itu.
Kamp haji ini terletak di seberang Shahjalal International Airport Hazrat (SIA).
Pemuda, diyakini berusia dua puluhan, rupanya memicu bahan peledak yang telah dipasang ke tubuhnya.
Kedua personil RAB, yang terluka akibat ledakan, berusaha mencegah pelaku saat ia memanjat pagar keamanan dari tempat yang menjadi barak sementara pasukan elit tersebut. Insiden itu terjadi sekitar 13:00 waktu setempat. Sang pelaku meninggal setelah ledakan, kata Direktur RAB Mufti Mahmud Khan kepada wartawan dalam pertemuan setelah kejadian.
Unit penjinak bom RAB bergegas ke tempat itu untuk menyelidiki ledakan. Sebuah tas compang-camping yang dibawa oleh pelaku ditemukan di lokasi ledakan, menurut saksi.
Insiden ini terjadi sehari setelah operasi pasukan gabungan pemerintah menargetkan tempat persembunyian militan di Sitakunda, Chittagong, menyebabkan lima orang, termasuk empat di antaranya militan, tewas.
Para penyerang, yang diyakini bagian dari neo-JMB, mengikatkan bahan peledak ke tubuh mereka setelah penembakan dan melemparkan bom pada petugas keamanan.
Sementara itu, Amaq News Agency, yang dijalankan oleh ISIS, melaporkan ledakan bunuh diri yang diduga di barak RAB di Dhaka tanpa mengklaim keterlibatannya. Badan ini melaporkan insiden tersebut dalam bahasa Arab, menurut SITE Intelligence Group yang berbasis di AS.
Namun, mengutip Amaq, BBC melaporkan bahwa ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. BBC mengatakan bahwa Amaq mengklaim tanggung jawab IS melalui pesan aplikasi Telegram. (althaf/arrahmah.com)