PAKISTAN (Arrahmah.com) – AS kembali mengemukakan klaim baru terkait “kematian” Syeikh Usamah bin Ladin, mereka mengatakan bahwa bin Ladin tengah tidak bersenjata ketika ia berhadapan dan ditembak mati oleh tentara AS ditempat persembunyiannya di Pakistan, ujar juru bicara Gedung Putih.
Jay Carney mengatakan bahwa AS sedang mempertimbangkan apakah akan merilis foto bin ladin setelah ia “dibunuh” pada hari Minggu (1/5/2011) namun foto tersebut diklaim sangat “mengerikan” untuk dirilis secara luas.
Direktur CiA mengatakan kepada NBC pada Selasa (3/5) bahwa foto yang menunjukkan bin Ladin telah meninggal akan dirilis.
“Pemerintah jelas telah berbicara tentang cara terbaik untuk melakukan hal ini, tapi saya tidak berpikir ada pertanyaan yang pada akhirnya harus menyampaikan foto tersebut kepada publik,” ujar Leon Panetta, kepala CIA.
Carney mengatakan salah seorang istri bin Ladin mencoba untuk menyerang pasukan AS namun ia berhasil ditembak di kaki.
Ia juga mengklaim bahwa Syeikh Usamah menolak untuk ditangkap dan ia ditembak dan dibunuh.
Bagaimanapun, dia tidak menjelaskan bagaimana Syeikh Usamah melakukan penolakan.
Mengenai laporan adanya helikopter AS yang jatuh, para kafirin itu mengklaim bahwa suhu tinggi telah menyebabkan satu helikopter harus melakukan pendaratan keras di kompleks di Abbottabad, sebuah kota sekitar dua jam dari Islamabad.
Semakin jelas terlihat kebodohan mereka.
Pertama, terkait dengan klaim mereka yang menyatakan bahwa Syeikh Usamah tengah tidak bersenjata, mungkinkah hal itu terjadi? Sedangkan dalam klaim mereka yang lain mereka menyatakan bahwa Syeikh Usamah melakukan perlawanan, namun ia berhasil dijatuhkan.
Kejanggalan kedua, dalam klaim yang diucapkan teroris AS, mereka mengatakan tidak mengeluarkan foto bin Ladin hingga saat ini karena terlalu “mengerikan”, padahal dalam laporan sebelumnya mereka mengatakan hanya menembak bin Ladin di kepala dan perut. Mungkinkah jenazah dari tubuh yang ditembak di bagian kepala dan perut akan sangat “mengerikan” dan tak dapat lagi dikenali? Apalagi jika dia tidak bersenjata dan dapat dengan mudah dijatuhkan. Kecuali jika AS melakukan hal keji terhadap jasadnya, wallahualam.
Kontradiksi demi kontradiksi akan ada seiring dengan klaim yang dikemukakan oleh AS. (haninmazaya/arrahmah.com)