DHAKA (Arrahmah.com) – Sebuah konferensi yang berlangsung tiga hari yang ditujukan untuk polisi dan aparat penegak hukum lainnya dari 15 negara telah mulai berlangsung di Dhaka, Bangladesh, lansir bdnews24 pada Ahad (12/3/2017).
Konferensi bertajuk militansi, terorisme dan kejahatan transnasional ini dihadiri oleh 58 perwakilan internasional, termasuk Sekjen Interpol, Jürgen Stock, dan sejumlah kepala kepolisian dari Afghanistan, Sri Lanka, Myanmar dan Malaysia.
Sebuah strategi komprehensif untuk memerangi kejahatan transnasional dan terorisme akan dikembangkan melalui pertukaran informasi dan pengalaman, kata Kepala Polisi Bangladesh, AKM Shahidul Haque, pada akhir sesi pertama pada Ahad (12/3).
Konferensi ini diperkirakan juga akan menciptakan sebuah platform untuk kerjasama antara berbagai pasukan polisi dan menciptakan jaringan dukungan profesional dan teknis untuk penegakan hukum dalam kerangka kerjasama bilateral dan regional di kawasan Asia Selatan.
Perwakilan dari Afghanistan, Australia, Bhutan, Brunei, Cina, India, Indonesia, Maladewa, Malaysia, Myanmar, Nepal, Korea Selatan, Sri Lanka dan Vietnam akan berpartisipasi dalam konferensi tersebut.
Pejabat dari Interpol, Facebook, US IGCI, FBI, ASEANPOL dan ICITAP dan organisasi internasional lainnya juga menghadiri konferensi yang akan diselenggarakan dalam 14 sesi kerja ini, termasuk membahas masalah terorisme, perdagangan manusia, kejahatan keuangan, pembiayaan terorisme, perdagangan narkoba, perdagangan senjata, intelijen dan masalah cybercrime.
Pada akhir konferensi para penegak hukum ini akan menandatangani deklarasi bersama tentang terorisme dan kejahatan transnasional. (althaf/arrahmah.com)