TURKI (Arrahmah.com) – Sekitar 300 anggota dan pendukung partai politik Islam Hizbut Tahrir (HT) ditahan di Turki setelah mereka menggelar protes di depan markas polisi di Istanbul untuk menuntut pembebasan dua aktivis HT.
Mahmut Kar, kepala biro media Hizbut Tahrir, dan rekannya Osman Yildiz, ditahan pada 1 Maret setelah gagal mengajukan izin dari pemerintah setempat untuk mengadakan konferensi internasional untuk memperingati kekhalifahan Utsmani yang dihapus pada 1924.
“Setelah pengumuman untuk konferensi itu dibuat, media sekuler Kemalis mulai menyebar berita tentang acara tersebut dan menekan pemerintah,” Kurtulus Sevinc, angggota HT biro media, mengatakan kepada Al-Monitor.
“Pihak berwenang segera memberitahu kami bahwa konferensi kami itu dilarang. Mahmut Kar dipanggil ke markas polisi untuk menerima keputusan resmi itu, tetapi yang kami sangat terkejut adalah, Kar dan Yildiz ditahan pada 1 Maret.”
Kemudian pada 6 Maret, 300 pendukung Hizbut Tahrir melakukan protes damai di depan markas polisi di Istanbul menuntut pembebasan Kar dan Yildiz.
Polisi kemudian menahan semua demonstran, termasuk perempuan dan anak-anak. Keesokan harinya, para perempuan dan anak-anak dibebaskan, dan kemudian seluruh pendukung HT dibebaskan kecuali tiga orang. Jadi, sebanyak lima anggota HT tetap dalam tahanan, lansir 5pillarsuk.com (11/3/2017).(fath/arrahmah.com)