ITALIA (Arrahmah.com) – Italia telah mengusir seorang warga Tunisia yang diduga memiliki hubungan dengan orang yang membunuh 12 orang dengan menabrakkan truk di pasar Natal Berlin, ungkap kementerian dalam negeri Italia pada Ahad (12/3/2017).
Warga Latina dekat Roma itu diidentifikasikan dalam penyelidikan yang diluncurkan terkait serangan Berlin 19 Desember, kata kementerian dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir MEMO.
Pria berusia 37 tahun adalah pemilik telepon yang nomor kontaknya ada di salah satu daftar kontak telepon Anis Amri, penyerang Berlin, katanya.
Amri membunuh 12 orang ketika dia membajak sebuah dan menambrakkannya ke arah pasar Natal di Berlin. Dia kemudian tewas dalam baku tembak dengan polisi di dekat Milan pada 23 Desember.
Amri datang ke Italia dengan perahu pada tahun 2011 dan menghabiskan hampir empat tahun di penjara sebelum diperintahkan keluar dari negara pada tahun 2015. Dia kemudian pergi ke Jerman yang mendeportasinya kembali ke Tunisia, tetapi Tunis tidak segera mengeluarkan dokumennya, Amri akhirnya dibebaskan.
Warga Tunisia yang baru ditangkap ini juga terkait dengan profil Facebook yang menunjukkan dukungannya terhadap ideologi jihad dan koneksi dengan orang-orang yang mendukung ekstrimis Daesh, kata kementerian.
Kementerian Italia juga mengatakan Italia telah mengusir 153 orang yang diduga terkait “ekstremisme agama” sejak Januari 2015. (banan/arrahmah.com)