AMSTERDAM (Arrahmah.com) – Belanda akan menggelar pemilu pada 15 Maret mendatang, dan Geert Wilders, calon provokatif dari partai sayap kanan, Partai Kebebasan, memimpin perolehan jajak pendapat, lansir Vice News pada Selasa (28/2/2017).
Setelah lama diasingkan karena pidato ekstrimnya yang anti-Islam dan anti-imigran, Wilders telah membandingkan Islam dengan Nazisme dan berjanji untuk menutup semua masjid serta melarang penjualan Al Qur’an jika terpilih. Dia juga adalah seorang pro-Israel yang setia, dan menyatakan rakyat negara Zionis itu sebagai contoh bagi Eropa.
Sementara Belanda adalah salah satu negara yang paling liberal di Eropa, jajak pendapat saat ini menunjukkan hasil yang berkebalikan. Masyarakat kembali merangkul populisme Wilder. Partai Kebebasan diperkirakan akan memperoleh 20 persen kursi di DPR. Jumlah ini akan mengantarkan partai tersebut sebagai blok yang kuat di parlemen. Tapi tanpa koalisi dengan partai lain, Wilders tidak akan mampu untuk memerintah. Dan 30 dari 31 partai yang ikut sudah menolak untuk bekerja sama dengannya. (althaf/arrahmah.com)