BAGHDAD (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan pada Senin (20/2/2017) bahwa perang melawan ISIS akan berlangsung lama.
“Kita semua mengakui bahwa ini akan menjadi pertempuran yang panjang,” kata Mattis kepada wartawan dalam konferensi pers di ibukota Irak, Baghdad, selama mengadakan kunjungan ke negara itu.
Mattis juga memuji kemampuan tentara Irak.
Letnan Jenderal Stephen Towsend, komandan AS yang memimpin koalisi AS anti-ISIS di Irak, juga menghadiri konferensi pers itu bersama Mattis.
Selama konferensi pers, Towsend mengatakan bahwa militer AS akan diminta untuk segera meninggalkan negara Irak setelah pertempuran dengan ISIS di Mosul berakhir.
“Saya tidak menduga bahwa kami akan diminta untuk segera meninggalkan negara ini oleh pemerintah Irak setelah perang di Mosul. Saya berpikir bahwa pemerintah Irak menyadari bahwa ini adalah pertarungan yang sangat kompleks dan mereka akan membutuhkan bantuan dari koalisi,” kata Towsend.
Mattis juga bertemu dengan Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi di kantor yang terbaru di Baghdad.
Dalam pertemuan tersebut, Al-Abadi menekankan pentingnya dukungan internasional bagi Irak selama negara ini bertempur melawan terorisme.
Al-Abadi juga menambahkan bahwa tidak ada pasukan darat asing saat melakukan pertempuran di tanah Irak, yang ada hanya konsultan. Dalam pertempuran melawan ISIS, hanya pasukan Irak yang berjuang dan mencapai kemenangan.
Dia juga mengatakan bahwa tentara Irak mampu mengalahkan ISIS.(fath/arrahmah.com)