TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pasukan pendudukan “Israel” mulai mencabut pohon-pohon zaitun dan meratakan dengan tanah di dekat desa ‘Azzun dan desa Nabi Elyas di Qalqilya, Palestina, kelompok pemantau B’Tselem melaporkan pada Rabu (1/2/2017), sebagaimana dilansir The Palestinian Information Center.
Menurut B’Tselem, pencabutan pohon-pohon zaitun itu sebagai bagian dari keputusan yang dibuat oleh militer dan pemerintah “Israel” yang akan membangun jalan bypass untuk menggantikan bagian dari Route 55 yang melalui desa Nabi Elyas.
Route 55 awalnya berfungsi penghubung utama antara Nablus dan Qalqilya dan merupakan salah satu dari jalur lalu lintas utama di Tepi Barat. Seiring waktu, saat pemukiman diperluas, Route 55 juga menjadi jalur penting bagi pemukim, karena menghubungkan beberapa pemukiman besar dengan wilayah pesisir dan tengah “Israel”, ungkap sumber yang sama.
B’Tselem mengatakan bahwa perampasan tanah dan pencabutan pohon zaitun sangat merugikan warga Palestina pemilik tanah, yang telah kehilangan sumber pendapatan dan aset keuangannya yang besar.
“Israel” selalu berdalih bahwa tindakan tersebut untuk melayani kepentingan penduduk dari wilayah yang diduduki, nyatanya kebijakan itu malah mengabaikan kebutuhan penduduk Palestina dan merugikan mereka.
(ameera/arrahmah.com)