KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Sebuah program percontohan untuk memberikan pekerjaan kepada para pengungsi Rohingya di Malaysia akan diluncurkan bulan depan, ujar Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi pada Kamis (2/2/2017).
Malaysia akan memungkinkan sekitar 300 pengungsi Rohingya yang statusnya telah divalidasi oleh badan pengungsi PBB, UNHCR untuk mengambil pekerjaan di sektor pertanian dan manufaktur mulai 1 Maret, lansir Anadolu.
Kaum minoritas Muslim Rohingya yang berasal dari Myanmar dalam gelombang pertama, akan diizinkan untuk mengambil pekerjaan resmi di negara tersebut.
“Mereka akan ditempatkan di perusahaan yang dipilih di bawah sektor pertanian dan manufaktur, yang bertujuan untuk menyediakan mereka keterampilan dan dukungan keuangan dan memungkinkan mereka untuk membangun kembali kehidupan mereka sebelum dipindahkan ke negara-negara dunia ketiga,” ujar Hamidi.
Mereka yang dipilih masih harus melewati pemeriksaan kesehatan dan keamanan.
Pengungsi yang tidak berdokumen, termasuk Rohingya, masih tidak diizinkan untuk bekerja. Menurut UNHCR, Malaysia menjadi tuan rumah sekitar 151.000 pengungsi dan pencari suaka, 55.000 di antaranya adalah Muslim Rohingya.
Sejak tahun lalu, Malaysia mulai menerima 1.000 pengungsi Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)