PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” pada Rabu (1/2/2017) menggerebek rumah sakit Makassed di Yerusalem Timur yang diduduki, dan menahan pemuda dari distrik Jenin dari Tepi Barat yang diduduki, lansir Ma’an.
Penduduk setempat mengatakan kepada Ma’an bahwa pasukan “Israel” menyerbu rumah sakit dan melakukan pencarian di semua bagian sebelum menyerbu bagian kebidanan dan departemen ginekologi serta menahan seorang pemuda Palestina di sana.
Pemuda Palestina itu tiba dengan ambulans pada hari sebelumnya untuk mengawal ibunya ke rumah sakit.
Alasan di balik serangan itu tidak diketahui, dan identitas pemuda Palestina tersebut belum dirilis.
Juru bicara polisi “Israel” Micky Rosenfeld mengklaim kepada Ma’an bahwa ia tidak mengetahui kejadian itu.
Rumah sakit tersebut digerebek beberapa kali pada tahun 2015 ketika gelombang kekerasan meletus di wilayah Palestina yang diduduki dan “Israel”.
Selama insiden tersebut, polisi “Israel” telah mengancam untuk membuka penyelidikan terhadap dokter yang tidak melaporkan nama-nama mereka yang dirawat setelah terluka dalam bentrokan dengan pasukan “Israel”.
Polisi dilaporkan mengklaim kepada dokter bahwa mereka diamanatkan oleh hokum agar rumah sakit memberitahu otoritas “Israel” terkait warga Palestina yang terlibat dalam bentrokan yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Rumah sakit lain di Tepi Barat juga telah diserbu oleh pasukan “Israel”.
Pada tahun 2015 pasukan “Israel” yang menyamar juga menembak dan membunuh Abdullah Azzam Shalaldah (28), beberapa kali setelah mereka menyerbu unit operasi rumah sakit Al-Ahli di Hebron untuk menahan sepupunya yang dirawat setelah ditembak oleh seorang pemukim “Israel”.
(banan/arrahmah.com)