IDLIB (Arrahmah.com) – Konvoy terakhir warga sipil yang berasal dari Wadi Barada yang meninggalkan rumah-rumah mereka secara paksa, pada Senin (30/1/2017) sore telah tiba provinsi Idlib setelah ditahan selama lebih dari sepuluh jam.
ElDorar AlShamia melaporkan bahwa gelombang terakhir telah mencapai provinsi Idlib di tengah kekhawatiran pertikaian terjadi di wilayah tersebut.
Jumlah total 2.150 orang termasuk 70 yang mengalami luka-luka, dibawa oleh 46 bus dalam dua gelombang menuju Idlib dan dibagi ke kota-kota Sarmin, Ariha, Saraqeb, kamp Deir Hassan, selain kota Dana dan Idlib, lansir ElDorar AlShamia.
Laporan mengatakan bahwa kelompok terakhir sempat ditahan oleh milisi Syiah “Hizbullah” di dekat kota Mukren hampir selama sepuluh jam, sampai tim Bulan Sabit Merah dan Palang Merah Internasional campur tangan dan memaksa milisi untuk meninggalkan konvoy tersebut.
Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad meluncurkan kampanye militer brutal di desa-desa dan kota-kota di Wadi Barada yang berlangsung selama 38 hari dan berakhir dengan kesepakatan yang diadakan oleh pejuang Suriah dan rezim Asad di mana warga sipil yang terjebak harus pindah ke Suriah utara. (haninmazaya/arrahmah.com)