WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS Donald Trump membela diri setelah protes yang meluas di AS akibat pernyataannya yang mengungkapkan akan membatasi pengungsi dan masyarakat dari negara mayoritas muslim untuk masuk ke AS.
Ia mengklaim bahwa akan mencari cara lain untuk membantu mereka yang menderita perang berdarah di Suriah, lansir TIME (29/1/2017).
“Amerika adalah bangsa yang bangga dengan imigran,” klaimnya.
Ia juga mengklaim bahwa “negara akan terus menunjukkan kasih sayang kepada orang-orang yang melarikan diri dari penindasan, tapi sekaligus melindungi warga negara dan perbatasan”.
Kebijakan Trump yang akan menghentikan program pengungsi Suriah dan untuk sementara menangguhkan imigrasi dari tujuh negara mayoritas Muslim telah memicu protes di seluruh AS.
Trump berdalih bahwa itu “bukan larang terhadap Muslim” dan menyalahkan media atas berita tersebut.
Trump mengatakan AS akan melanjutkan mengeluarkan visa untuk semua negara yang terkena dampak setelah melakukan peninjauan kebijakan keamanan. (fath/arrahmah.com)