WASHINGTON (Arrahmah.com) – Aksi unjuk rasa menentang kebijakan Presiden AS Donald Trump terhadap pengungsi dan imigran dari beberapa negara mayoritas Muslim telah digelar di kota-kota besar di seluruh AS, termasuk New York dan Washington DC.
Di ibukota AS, ribuan orang berkumpul di luar Gedung Putih, sementara lebih dari 1.000 pengunjuk rasa lainnya berkumpul di Taman Battery, Nw York, untuk menentang perintah eksekutif Trump yang memberlakukan pembatasan keras terhadap imigran dari tujuh negara mayoritas Muslim, lansir Al Jazeera pada Senin (30/1/2017).
Aksi unjuk rasa juga digelar di Baltimore, Atlanta, Austin, Dallas, Boston, Boise, Chicago,Detroit, San Francisco dan kota-kota lainnya.
Berbicara kepada Al Jazeera di New York, Hizam Muhammad Saleh (45), seorang warga AS keturunan Yaman mengatakan: “Saya datang ke sini karena saya ingin kedamaian untuk semua orang, untuk hukum imigrasi harus sama bagi semua orang.”
Jessica Tabe (37), membawa anak-anaknya untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa.
“Saya tidak percaya pada perbatasan. Kita semua manusia dan kita berbagai dunia yang sama dan layak mendapatkan tempat untuk berbahagia dan sehat,” ujarnya kepada Al Jazeera.
“Saya membawa anak-anak saya kesini karena saya ingin mereka belajar bahwa di era Trump ini, apa yang menyelamatkan kita adalah, komunitas.”
Sehari sebelumnya, ribuan demonstran berkumpul di bandara di seluruh negeri saat berita menyebar bahwa imigran dan wisatawan sedang ditahan di sana. Di antara mereka yang ditahan adalah warga yang memiliki “green card” AS. (haninmazaya/arrahmah.com)