JAKARTA (Arrahmah.com) – Dari Jakarta DPR RI bersuara lantang agar pemerintah Indonesia mendesak Australia untuk menangkap pengibar bendera separatis OPM di KJRI Melbourne.
Diwartakan RMOL, Komisi I DPR menggelar Rapat Kerja tertutup dengan Menhan Riyamizard Riyacudu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Menlu Retno P Marsudi, Kamis (26/1/2017).
Usai rapat, Menlu Retno mengatakan bahwa dia hanya bisa mengungkapkan beberapa hal dari rapat itu.
Pertama, Komisi I mengapresiasi langkah yang telah dilakukan pemerintah. Dimana pemerintah satu suara dalam merespons dua kejadian terkahir yang terkait dengan Australia.
“Terkait dengan kerja sama militer dan satu lagi adalah masalah trespassing di Konjen Melbourne pada tanggal 6 Januari 2017,” sebut Menlu Retno di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1).
Kedua, Komisi I meminta pemerintah termasuk Kemenlu untuk meminta kepada Australia agar segera menyelesaikan proses hukum terhadap tindakan kriminal trespassing.
Ada dua orang pengibar bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia. Mereka masuk tanpa izin (trespassing).
“Karena kan masalahnya bahwa orang yang melakukan trespassing itu sudah ada gambarnya. Sudah ada fotonya. Kita sendiri sudah tahu namanya. Pertanyaannya adalah, kenapa sampai saat ini orang tersebut belum bisa ditangkap dan waktunya sudah 20 hari,” jelas Menlu Retno.
Oleh karena itu, tambah dia, Komisi I meminta pemerintah mendesak kembali Pemerintah Australia agar segera menyelesaikan kasus ini dengan membawanya ke ranah hukum.
“Jadi intinya adalah itu,” tukas Menlu Retno.
(azm/arrahmah.com)