WINA (Arrahmah.com) – Bahkan mereka tersangka teroris yang belum melakukan kejahatan pun harus ditandai dengan gelang elektronik, dan pengawasan CCTV perlu diberlakukan, kata Menteri Pertahanan Austria Hans Peter Doskozil, saat negara itu mempertimbangkan perombakan menyeluruh terhadap undang-undang keamanan.
“Ada beberapa kemungkinan yang menjadi pembahasan. Gelang kaki elektronik bagi orang yang dianggap sebagai ancaman potensial merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan,” kata politisi aliran kiri itu kepada radio negara O1, Selasa (24/1/2017).
Mereka juga akan dimonitor, sehingga pihak berwenang mengetahui apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka temui, tambahnya.
Doskozil sedang mempertimbangkan proposal yang diajukan oleh Menteri Dalam Negeri Wolfgang Sobotka, yang diajukan awal bulan ini, yang telah disahkan oleh beberapa politisi senior lainnya dalam koalisi beraliran moderat.
Menurut surat kabar Krone terkemuka, saat ini hanya ada kurang dari 300 orang yang menjadi tersangka teroris potensial di Austria, sekitar sepertiga dari mereka yang kembali dari Suriah dan Irak.
Ide untuk melakukan pengawasan elektronik melanggar kebebasan fundamental yang diabadikan dalam undang-undang hak asasi manusia. Ide ini kemungkinan besar ditentang pengadilan Eropa.
Tapi, Doskozil justru menyerukan penggunaan video pengintai secara luas. Ada sekitar 1 juta kamera CCTV yang dioperasikan di Austria. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan di Inggris yang mencapai 6 juta kamera CCTV.
(ameera/arrahmah.com)