SANAA (Arrahmah.com) – Departemen Pendidikan Yaman telah menghentikan beasiswa pelajar dan mahasiswa ke Iran dan memutuskan untuk tidak mengadopsi sertifikat sekolah yang diberikan oleh pemerintahan ilegal Syiah Houtsi, sebagaimana dilansir MEMO, Senin (23/1/2017).
Dalam pernyataannya, Dr. Abdullah Lamlas, Menteri Pendidikan Yaman di pemerintahan yang sah yang diakui secara internasional, mengatakan bahwa pihaknya telah menghentikan beasiswa ke Iran karena para pelajar dan mahasiswa dicekoki dengan ide-ide yang merusak seputar sektarianisme dan faksionalisme.
Dia menjelaskan, sebanyak 7.000 mahasiswa Yaman sedang menerima pendidikan mereka di kota Qom di Iran.
Kementerian itu juga tidak akan mengakui ijazah yang diberikan oleh rezim yang dipimpin Syiah Houtsi sebagai respon atas pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
Dr. Abdullah juga menjelaskan bahwa kementerian pendidikan Yaman menggunakan sistem Indeks Prestasi (IPK) di mana 50 persen dari nilai diberikan berdasarkan tugas sekolah dan 50 persen diberikan berdasarkan ujian yang diberikan oleh kementerian pendidikan, namun rezim Syiah Houtsi tmenolak untuk menerapkan IPK kumulatif di daerah yang mereka kuasai.
Dr. Abdullah menegaskan bahwa guru yang telah ditunjuk oleh rezim Syiah Houthi setelah 2014 tidak akan dibayar dan dipecat dari pekerjaan mereka sementara guru yang telah dipecat oleh Syiah Houtsi akan kembali bekerja.
(ameera/arrahmah.com)