DAMASKUS (Arrahmah.com) – Ibukota Suriah, Damaskus, yang terkanl dengan mata airnya yang segar sekarang sudah sebulan tanpa air karena serangan yang diluncurkan oleh rezim Suriah di daerah Wadi Barada yang memasok air ke Damaskus.
Rezim Suriah gagal mencapai kemajuan apapun untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai pejuang oposisi meskipun penembakan meningkat setiap hari.
sumber media dari oposisi Suriah mengutip Direktur Jenderal Pembangkit Air Fijeh di Wadi Barada, Muhammad Muhammad, mengatakan bahwa “pembangkit itu memompa 1,5 juta liter air selama periode terakhir, sejak awal krisis air”.
Menurut PBB sebanyak 5,5 juta orang tinggal di Damaskus yang berarti bahwa setiap orang hanya menerima kurang dari sepertiga liter air selama krisis.
Rezim Suriah telah melancarkan serangan darat dan udara di Wadi Barada ditengah perundingan untuk menyelesaikan krisis Suriah yang diperantarai oleh Turki dan Rusia yang dijadwalkan pada 24 Januari di Astana, Kazakhtan.
(ameera/arrahmah.com)