TEL AVIV (Arrahmah.com) – Surat kabar Ibrani Yediot Ahronot mengatakan bahwa sebuah robot militer yang baru akan digunakan di kemiliteran “Israel” untuk menangkal terowongan Palestina di Gaza dan membantu pasukan infanteri dan unit rekayasa (Yahalom).
Situs web surat kabar tersebut menyebutkan pada Jumat (13/1/2017) bahwa robot tersebut, yang beratnya 15 kg, mampu bekerja di semua kondisi cuaca dan medan, serta saat terang dan gelap dan di dalam terowongan, dan bisa mengidentifikasi ancaman di area tersebut.
Menurut website itu, tentara “Israel” melakukan banyak pengujian terhadap robot ini, dan baru-baru itu secara eksperimental digunakan oleh unit rekayasa di Tepi Barat dan perbatasan Gaza.
Robot tersebut berisi sensor dan laser untuk mendeteksi bom, bahan peledak, dan senjata lainnya.
Kementerian perang “Israel” pada Senin lalu telah meratifikasi anggaran untuk mengalokasikan sebesar 1 miliar dan 130 juta dolar untuk pembangunan dinding beton di perbatasan antara Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki pada 1948.
Proyek “Israel” tersebut meliputi pembangunan dinding beton dan teknologi cerdas untuk mengidentifikasi terowongan.
Dikabarkan bahwa tahap awal proyek sudah dimulai, dan proyek ini akan mencapai stadium lanjut dalam beberapa bulan mendatang dan diharapkan akan selesai dalam waktu dua tahun.
Terowongan yang digali oleh al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, memainkan peran penting dalam melawan agresi “israel” pada 2014 di Gaza.
(ameera/arrahmah.com)