IRBIL (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan panggilan telepon ke pasukan Turki di kamp Bashiqa, Irak, pada Ahad (8/1/2017), dan memuji mereka karena telah melawan penindasan.
“Anda telah menyebabkan bencana yang besar untuk Daesh (ISIS) di sana. Menetralisir hampir 1.300 teroris Daesh dalam perang Suriah, menunjukkan kekuatan dari tentara Turki,” kata Presiden, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, sebagaimana dilansir AA (9/1).
Turki memiliki misi pelatihan militer yang sudah berjalan lama di kamp Bashiqa, di mana tentara Turki telah melatih, baik pejuang Peshmerga maupun relawan suku lokal, dalam teknik tempur.
Dalam beberapa bulan terakhir, kehadiran misi di Mosul, Irak utara telah menyebabkan ketegangan antara Irak dan Turki di tengah seruan oleh beberapa anggota parlemen Irak untuk menarik pasukan Turki.
Irak menyatakan bahwa sikap terhadap kamp itu tidak berubah dan menegaskan kembali seruannya pada Turki untuk memulai proses penarikan militer, sementara Turki mengatakan menghormati wilayah integritas Irak dan persatuan nasional.
Dalam pernyataan yang dibuat pada Sabtu di Irak, PM Turki Binali Yildirim mengatakan “pernyataan baru-baru ini, yang menyatakan bahwa kami tidak akan membiarkan PKK mengancam Turki dari wilayah Irak, sangat penting bagi kami”.
Tentang kehadiran militer Turki di Bashiqa, Irak, Yildirim mengatakan “Turki di Bashiqa tidak sewenang-wenang, tetapi karena kebutuhan.” (fath/arrahmah.com)